Metode Mekanik
Observasi lapang yang dilakukan dengan menggunakan
lahan yang sama dapat dianalisa bahwasanya terdapat beberapa masalah seperti:
·
Kemiringan lereng yang curam
Lahan yang memiliki kemiringan lereng yang cukup curam, dapat
mempengaruhi kecepatan dan volume limpasan permukaan. Karena pada dasarnya
semakin curam suatu lereng, maka semakin cepat laju limpasan permukaan,
infiltrasi sedikit, volume limpasan permukaansemakin besar. Sehingga dapat
dikatakan dengan meningkatnya prosentasi kemiringan maka erosi semakin besar.
·
Tidak adanya resapan/penampung air
Resapan air sangat diperlukan karena apabila hujan turun dan tidak
terdapat resapan air, maka dapat mempercepat laju limpasan permukaan sehingga
tanah dapat mengalami erosi.
·
Pengolahan tanah intensif
Apabila tanah diolah secara intensif maka dapat mengakibatkan sifat
fisik tanah menjadi rusak dan pada pengolahan tanah intensif ini mengandalkan
masukan/input bahan-bahan kimia baik untuk pupuk maupun pestisidanya.
Rekomendasi yang dapat dilakukan oleh petani dari permasalahn tersebut
dengan:
·
Pembuatan teras bangku
Teras
bangku atau teras tangga dibuat dengan cara memotong panjang lereng dan meratakan tanah di bagian bawahnya, sehingga terjadi suatu deretan bangunan yang berbentuk seperti tangga. Pada usaha tani lahan kering, fungsi utama dari teras bangku adalah: (1) memperlambat aliran permukaan; (2) menampung dan menyalurkan aliran permukaan dengan kekuatan yang tidak merusak; (3) meningkatkan laju infiltrasi; dan (4) mempermudah pengolahan tanah.
· Pembuatan teras Gulud
Teras
gulud adalah barisan guludan yang dilengkapi dengan saluran air di
bagian belakang guludnya. Fungsi dari teras gulud hampir sama dengan teras bangku, yaitu untuk menahan laju aliran permukaan dan meningkatkan
penyerapan air ke dalam tanah. Saluran air dibuat untuk mengalirkan aliran permukaan dari bidang olah ke SPA. Untuk meningkatkan efektivitas teras gulud dalam menanggulangi erosi dan aliran permukaan, serta agar guludan tidak mudah rusak sebaiknya guludan diperkuat tanaman penguat teras.
bagian belakang guludnya. Fungsi dari teras gulud hampir sama dengan teras bangku, yaitu untuk menahan laju aliran permukaan dan meningkatkan
penyerapan air ke dalam tanah. Saluran air dibuat untuk mengalirkan aliran permukaan dari bidang olah ke SPA. Untuk meningkatkan efektivitas teras gulud dalam menanggulangi erosi dan aliran permukaan, serta agar guludan tidak mudah rusak sebaiknya guludan diperkuat tanaman penguat teras.
·
Pembuatan Rorak
Rorak
merupakan tempat/lubang penampungan atau peresapan air, dibuat
di bidang olah atau saluran peresapan. Pembuatan rorak ditujukan untuk memperbesar peresapan air ke dalam tanah dan menampung tanah yang tererosi. Pemeliharaan rorak dapat dilakukan dengan menggali rorak yang lama, atau menggali rorak baru di sebelah rorak lama. Beberapa hasil penelitian menunjukkan rorak sangat efektif dalam mengendalikan erosi dan aliran permukaan. Rorak yang dikombinasikan dengan mulsa vertikal mampu mengurangi erosi sampai 94% dari erosi pada petak tanpa teknik konservasi tanah.
di bidang olah atau saluran peresapan. Pembuatan rorak ditujukan untuk memperbesar peresapan air ke dalam tanah dan menampung tanah yang tererosi. Pemeliharaan rorak dapat dilakukan dengan menggali rorak yang lama, atau menggali rorak baru di sebelah rorak lama. Beberapa hasil penelitian menunjukkan rorak sangat efektif dalam mengendalikan erosi dan aliran permukaan. Rorak yang dikombinasikan dengan mulsa vertikal mampu mengurangi erosi sampai 94% dari erosi pada petak tanpa teknik konservasi tanah.
·
Pembuatan saluran drainase
Pembuatan saluran drainase dapat digunakan untuk mencegah genangan
dan mengalirkan aliran permukaan, sehingga air mengalir dengan kekuatan tidak
merusak tanah, tanaman dan/atau bangunan konservasi tanah lainnya. Saluran drainase yang direkomendasikan adalah saluran
teras pada teras bangku merupakan saluran yang terletak dekat perpotongan
antara bidang olah dan tampingan teras.
Sedangkan pada teras gulud terletak tepat di atas guludan.
·
Minimum Tillage
Pengolahan
tanah minimum (Minimum Tillage) adalah pengolahan tanah yang dilakukan secara
terbatas atau seperlunya tanpa melakukan pengolahan tanah pada seluruh areal
lahan.manfaat dari pengolahan minimum seperti
(1) Mencegah kerusakan tanah oleh erosi dan aliran pemukaan 2.
Mengamankan dan memelihara produktifitas tanah agar tercapai produksi yang
setinggi-tingginya dalam waktu yang tidak terbatas. 3. Meningkatkan produksi
lahan usahatani. 4. Menghemat biaya pengolahan tanah, waktu dan tenaga kerja
Dari uraian tersebut penggunaan teras bangku keefektivitasannya dapat meningkat bila ditanami tanaman
penguat teras pada bibir dan tampingan teras. Contoh
tanaman tersebut adalah legume dan rumput. Sedangkan pada teras gulud dapat
dibuat dengan searah garis kontur sehingga dapat mengurangi limpasan permukaan
akibat tergerusnya tanah dari air hujan. rorak merupakan teknik konservasi yang
sangat mudah untuk dilakukan dan dapat menghemat biaya dalam pembuatannya
sehingga rorak juga efisien bagi para petani. Selanjutnya dalam pengolahan
tanah minimum ini juga dapat mencegah kerusakan tanah yang menyebabkan erosi
akibatnya adanya aliran permukaan. pembuatan saluran drainase dapat mengurangi
genangan yang mungkin terjadi pada suatu lahan. Untuk memperkuar dari saluran
drainase dapat ditanami dnegan tanaman rumput seperti Paspallum
conyugatum. Apabila
konservasi dilakukan dengan baik, maka erosi dapat dikendalikan dan dapat
menambah penghasilan para petani yang mengusahakan usaha taninya.
0 komentar:
Posting Komentar