Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Pages

Transek Desa (Pengantar Usaha Pertanian)

1.  Penelusuran Desa atau Lokasi ( TRANSEK) Desa
a.      Pengertian Transek Desa
Transek merupakan salah satu teknik PRA yang digunakan untuk melakukan pengamatan langsung terhadap lingkungan dan sumberdaya masyarakat. Kegiatan ini dilakukan dengan cara berjalan menelusuri wilayah desa dan mengikuti suatu lintasan tertentu yang telah disepakati bersama. (Macon, 2007)
b.      Tujuan Transek
Penelusuran lokasi (Transek) dilakukan untuk memfasilitasi masyarakat agar mendiskusikan keadaan sumber-sumber daya dengan cara mengamati langsung hal yang didiskusikan di lokasinya.
Hal-hal yang biasanya didiskusikan adalah :
·         Masalah-masalah pemeliharaan sumber daya pertanian : seperti erosi, kurangnya kesuburan tanah, hama dan penyakita tanaman, pembagian air, penggundulan hutan dan sebagainya.
·         Potensi-potensi yang tersedia
·         Pandangan dan harapan-harapan para petani mengenai
keadaan-keadaan tersebut
·         Hal lain disesuaikan dengan jenis transek dan topik bahasan yang dipilih untuk diamati.
c.       Jenis – Jenis Transek
Jenis-jenis Transek berdasarkan jenis informasi (topik kajian) terdiri dari tiga jenis yaitu Transek Sumber Daya Desa yang bersifat umum, Transek  Sumber Daya Alam dan Transek untuk Topik Topik Khusus. jenis transek tersebut adalah:
·         Pertama, Transek Sumber Daya Desa ( Umum )
Penelusuran desa adalah pengamatan sambil berjalan melalui daerah pemukiman desa yang bersangkutan guna mengamati dan mendiskusikan berbagai keadaan. Keadaan-keadaan yang diamati yaitu pengaturan letak perumahan dan kondisinya, pengaturan halaman rumah, pengaturan air bersih untuk keluarga, keadaan sarana MCK (mandi-cuci-kakus), sarana umum desa (a.l. sekolah, took, tembok dan gapura desa, tiang listrik, puskesmas, dsb), juga lokasi kebun dan sumber daya pertanian secara garis besar. Kajian transek ini terarah terutama pada aspek-aspek umum pemukiman desa tersebut, terutama sarana-sarana yang dimiliki desa, sedangkan keadaan sumber daya alam dan bukan alam dibahas secara garis besarnya saja. Kajian ini akan sangat membantu dalam mengenal desa secara umum dan beberapa sapek lainnya dari wilayah pemukiman yang kurang diperharikan.
·         Kedua, Transek  Sumber Daya Alam
Transek ini dilakukan untuk mengenal dan mengamati secara lebih tajam mengenai potensi sumberdaya alam serta permasalahan-permasalahannya, terutama sumber daya pertanian. Seringkali, lokasi kebun dan lahan pertanian lainnya milik masyarakat berada di batas dan luar desa, sehingga transek sumber daya alam ini bisa sampai keluar desa. Informasi-informasi yang bisanya muncul antara lain adalah :
·         Bentuk dan keadaan permukaan alam (topografi) : termasuk ke dalamnya adalah kemiringan lahan, jenis tanah dan kesuburannya, daerah tangkapan air dan sumber-sumber air (sungai, mata air, sumur).
·         Pemanfaatan sumber daya tanah (tataguna lahan) : yaitu untuk wilayah permukiman, kebun, sawah, lading, hutan, bangunan, jalan, padang gembala, dan sebagainya.
·         Pola usaha tani: mencakup jenis-jenis tanaman penting (antara lain jenis-jenis local) dan kegunaanya (misalnya tanaman pangan, tanaman obat, pakan ternak, dsb), produktivitas lahan dan hasilnya dan sebagainya.
·         Teknologi setempat dan cara pengelolaan sumber daya alam : termasuk teknologi tradisional, misalnya penahan erosi dari batu, kayu, atau pagar hidup; pohon penahan api; pemeliharaan tanaman keras; system beternak; penanaman berbagai jenis rumput untuk pakan ternak, penahan air, penutup tanah; system pengelolaan air, (konservasi air, kontrol erosi, dan pengairan) dan beberapa hal lainnya.
·         Pemilikan sumber daya alam : biasanya terdiri dari milik perorangan, milik adat, milik umum/desa, milik pemerintah (missal hutan).
·         Ketiga, Transek Topik Topik Lain
Transek juga bisa dilakukan untuk mengamati dan membahas topik-topik khusus. Misalnya: transek yang dilakukan khusus untuk mengamati sarana kesehatan dan kondisi kesehatan lingkungan desa, transek wilayah persebaran hama, atau transek khusus untuk mengamati sumber air dan system pengelolaan aliran air serta irigasi, pendidikan dasar,  dan sebagainya.
d.      Metode transek
Metode transek biasa digunakan untuk mengetahui vegetasi tertentu seperti padang rumput dan lain-lain atau suatu vegetasi yang sifatnya masih homogen.Terdapat 3 metode transek:

1. Metode Line Intercept (line transect)

Metode line intercept biasa digunakan oleh ahli ekologi untuk mempelajari komunitas padang rumput. Dalam cara ini terlebih dahulu ditentukan dua titik sebagai pusat garis transek. Panjang garis transek dapat 10 m, 25 m, 50 m, 100 m. Tebal garis transek biasanya 1 cm. Pada garis transek itu kemudian dibuat segmen-segmen yang panjangnya bisa 1 m, 5 m, 10 m. pengamatan terhadap tumbuhan dilakukan pada segmen-segmen tersebut. Selanjutnya mencatat, menghitung dan mengukur panjang penutupan semua spesies tumbuhan pada segmen-segmen tersebut. Cara mengukur panjang penutupan adalah memproyeksikan tegak lurus bagian basal atau aerial coverage yang terpotong garis transek ketanah.

2. Metode Belt Transect

Metode ini biasa digunakan untuk mempelajari suatu kelompok hutan yang luas dan belum diketahui keadaan sebelumnya. Cara ini juga paling efektif untuk mempelajari perubahan keadaan vegetasi menurut keadaan tanah, topograpi, dan elevasi. Transek dibuat memotong garis-garis topograpi, dari tepi laut kepedalaman, memotong sungai atau menaiki dan menuruni lereng pegunungan. Lebar transek yang umum digunakan adalah 10-20 meter, dengan jarak antar antar transek 200-1000 meter tergantung pada intensitas yang dikehendaki. Untuk kelompok hutan yang luasnya 10.000 ha, intensitas yang dikendaki 2 %, dan hutan yang luasnya 1.000 ha intensitasnya 10 %.

3. Metode Strip Sensus

Metode ini sebenarnya sama dengan metode line transect, hanya saja penerapannya untuk mempelajari ekologi vertebrata teresterial (daratan). Metode strip sensus meliputi, berjalan disepanjang garis transek, dan mencatat spesies-spesies yang diamati disepanjang garis transek tersebut. Data yang dicatat berupa indeks populasi (indeks kepadatan). (BMS,. 2001)
e.       Langkah-langkah penerapan
·         Persiapan
Persiapan pelaksanaan kegiatan transek yang sebaiknya secara khusus diperhatikan adalah mempersiapkan tim dan masyarakat yang akan ikut, termasuk menetukan kapan dan dimana akan berkumpul. Juga dipersiapkan alat-alat tulis, kertas lebar (palano), karton warna-warni, kertas berwarna, lem, spidol warna-warni. Juga akan menyenangkan apabila membawa perbekalan (makanan ). Peserta terdiri dari tim PRA dan masyarakat, biasanya terdapat anggota masyarakat yang menjadi penunjuk jalan. Tim PRA sebaiknya memiliki anggota atau narasumber  yang memahami hal-hal yang sudah diperkirakan akan dikaji dalam kegiatan transek ini, terutama masalah-masalah teknis pertanian.
·         Pelaksanaan
e  Sebelum berangkat, bahas kembali maksud dan tjuan kegiatan penelusuran lokasi serta proses kegiatan  yang akan dilakukan.
e  Sepakati bersama peserta, lokasi-lokasi penting yang akan dikunjungi serta topik-topik kajian yang akan dilakukan.
e  Sepakati bersama peserta, lokasi-lokasi penting yang akan dikunjungi serta topik-topik kajian yang akan dilakukan. Setelah itu, sepakati lintasan penelusuran.
e  Sepakati titik awal perjalanan (lokasi pertama ), biasanya diambil dari titik terdekat dengan kita berada pada saat itu.
e  Lakukan perjalanan dan amati keadaan disepanjang perjalanan. Biarkan petani (masyarakat) menunjukkan hal-hal yang dianggap penting untuk diperlihatkan dan dibahas keadaannya. Didiskusikan keadaan sumber daya tersebut dan amati dengan seksama.
e  Buatlah catatan-catatan hasil diskusi di setiap ( tugas anggota tim pra yang menjadi pencatat )

·         Setelah Perjalanan

Bisa selama berhenti dilokasi tertentu, gambar bagan transek dibuat utnuk setiap bagian lintasan yang sudah ditelusuri. Tetapi, yang sering terjadi adalah pembuatan bagan setelah seluruh lintasan ditelusuri.langkah-langkah kegiatannya adalah sebagai berikut :
e Jelaskan cara dan proses membuat bagan.
e Sepakati lambing atau symbol-simbol yang dipergunakan  untuk menggambar bagan transek. Catat simbol-simbol tersebut beserta artinya disudut kertas. Pergunakan spidol berwarna agar jelas dan menarik.
e Mintalah masyarakat untuk menggambarkan bagan transek berdasarkan hasil lintasan yang telah dilakukan. Buatlah dengan bahan atau cara yang mudah diperbaiki atau dihapus karena akan banyak koleksi terjadi.
e Selama penggambaran, tim PRA mendampingi karena pembuatan irisan ini cukup sulit terutama mengenai :
·         Pikiran ketinggian (naik-turun permukaan bumi)
·         Perkiraan jarak antara satu lokasi drngan lokasi lain.
e Pergunakan hasil gambar transek tersebut untuk mendiskusikan kebih lanjut permasalahan, potensi, serta harapan-harapan masyarakat mengenai semua informasi bahasan.

e Buatlah catatan-catatan hasil diskusi tersebut ( tugas anggota Tim PRA yang menjadi pencatat ).
DAFTAR PUSTAKA

Enfy Diana Dewi.2007. Peran Masyarakat Dalam Pembangunan Bidang Ke-Pu-An Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Bara. Jurnal komunitas Vol.3 No.2 Juli 2007.
Berbuat bersama, Berperan SertaAcuan Penerapan Participatory Rural Apraisal,  Studio Drya Media, Bandung Untuk Konsorsium Pengembangan Dataran Tinggi, Nusa Tenggara, 1966
Macon.2007.Rrencana pengembangan desa kuala tripa. Spatialplaning and environment management-village planning.banda aceh
Yayasan Bina Masyarakat Sejahtera (BMS). 2001. Bahan Latihan Pendamping. Jakarta.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar